Selama penyelenggaraan RWMF, Gayagayo juga menampilkan tari Saman asli dengan penuh dengan keselarasan. Selain itu, bunyi yang dihasilkan oleh tepukan tubuh, kecepatan dan ketepatan iramanya juga membuat penonton yang hadir pada RWMF terpukau.
Selain menampilkan tari Saman, Gayagayo juga mengajak dan melatih peserta workshop RWMF untuk ikut menari Saman bersama mereka.
Dalam workshop yang berlangsung sekitar 50 menit itu, para peserta dari berbagai negara tampak antusias untuk mencoba menirukan gerakan Saman yang diajarkan personel Gayagayo.
Pimpinan kelompok Gayagayo, Trisha Rizky Rosaria, mengaku, pihaknya sangat senang dapat memperkenalkan Tari Saman yang asli dari Gayo kepada dunia melalui festival tersebut.
Selain itu, selama penyelenggaraan RWMF, pihaknya telah berbagi banyak hal, bertukar pengalaman, memberi dan menerima saran untuk sebuah proses kreatif.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid