Wakil presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris. ANTARA/Xinhua.

New York, Aktual.com – Sebuah kelompok pro-Palestina nasional Amerika Serikat (AS), Uncommitted National Movement, pada Kamis (19/9) mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya tidak akan mendukung Wakil Presiden AS Kamala Harris, serta akan menyerukan pemungutan suara yang menentang mantan presiden Donald Trump.

“Pada akhir aksi unjuk rasa bersejarah kami di Konvensi Nasional Partai Demokrat (Democratic National Convention/DNC) di Chicago, para pemimpin Uncommitted National Movement meminta Wakil Presiden Harris untuk menanggapi permintaan pertemuan dengan keluarga-keluarga Palestina Amerika di Michigan yang kehilangan orang-orang terkasih akibat bom yang dipasok AS di Gaza paling lambat 15 September, serta untuk membahas tuntutan kami terkait penghentian pasokan senjata kepada pemerintah Israel dan mengamankan gencatan senjata permanen,” demikian dipaparkan oleh kelompok tersebut, seraya menyebut kampanye Harris gagal menanggapi permintaan-permintaan itu.

“Keengganan Wakil Presiden Harris untuk mengubah kebijakan senjata tanpa syarat atau bahkan membuat pernyataan kampanye yang jelas dalam mendukung penegakan hukum hak asasi manusia AS maupun internasional yang ada membuat kami tidak mungkin mendukungnya,” imbuh kelompok tersebut.

Uncommitted National Movement mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengadvokasi perubahan kebijakan yang dapat menyelamatkan banyak nyawa guna mengakhiri pengeboman di Gaza sekaligus mengakhiri dukungan AS terhadap kejahatan perang militer Israel.

Meskipun “saat ini” Uncommitted National Movement tidak mendukung Harris, kelompok itu tetap “menentang kepresidenan Donald Trump, yang agendanya mencakup rencana-rencana untuk mempercepat pembunuhan di Gaza sambil mengintensifkan penindasan terhadap organisasi antiperang.”

Selain itu, kelompok tersebut menyatakan bahwa “pihaknya tidak merekomendasikan pemungutan suara ‘partai ketiga’ dalam pemilihan umum (pemilu) presiden, terutama karena suara ‘partai ketiga’ di negara-negara bagian yang menjadi penentu hasil pemilu (swing state) dapat secara tidak sengaja membantu memenangkan pemilihan presiden Trump mengingat sistem electoral college negara kita yang bobrok.”

Uncommitted National Movement, yang tujuan utamanya adalah menekan pemerintah AS agar mencapai gencatan senjata di Gaza di tengah perang Israel-Hamas yang masih berlangsung, dimulai di Negara Bagian Michigan, AS, yang memiliki populasi Arab-Amerika dan Muslim yang besar, saat pemilihan pendahuluan presiden Partai Demokrat tahun ini.

Menurut situs web milik Uncommitted National Movement, kelompok tersebut telah memperoleh lebih dari 700.000 suara yang tidak berkomitmen di AS, dengan 30 delegasi yang tidak berkomitmen dibawa ke DNC serta lebih dari 300 Delegasi Gencatan Senjata (Ceasefire Delegates) di DNC, yang diadakan bulan lalu.

Harris dijadwalkan akan menghadiri sebuah acara kampanye pada Kamis di Michigan, negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama dalam persaingan untuk menduduki Gedung Putih tahun ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan