Jakarta, Aktual.co — Kelompok paling radikal di Mesir, Ansar Beit al-Maqdis, menyatakan kepatuhan terhadap organisasi teroris Daulah Islam (ISIS) melalui rekaman yang diunggah di media sosial Twitter Senin (10/11).
“Kami menyatakan kesetiaan terhadap Ibrahim Ibnu Awad…untuk mendengar dan patuh,” kata rekaman audio yang merujuk pada nama lain pemimpin Daulah Islam, Abu Bakr al-Baghdadi.
Ansar Beit al-Maqdis adalah kelompok yang bertanggung jawab atas rangkaian kekerasan yang terjadi di Semenanjung Sinai yang menewaskan sejumlah anggota kepolisian dan militer Mesir sejak mantan presiden Muhammad Moursi digulingkan pada Juli tahun lalu.
Sebelumnya mereka sempat menyampaikan dukungan untuk Daulah Islam namun tidak pernah menyatakan kepatuhan. Bahkan kelompok tersebut membantah kabar mengenai hal sama pada pecan lalu.
Juru bicara kementerian dalam negeri, Hany Abdul Latif, mengatakan, bahwa pernyataan kepatuhan itu tidak akan mengubah kebijakan Mesir dalam memerangi terorisme.
“Mereka adalah kelompok yang sama dengan nama berbeda,” kata Latif.
Ansar Beit al-Maqdis, yang secara harfiah berarti Pejuang Yerusalem, terbentuk pada masa kevakuman keamanan pasca-turunnya mantan presiden Husni Mubarok di tengah gelombang Kebangkitan Arab tahun 2011.
Kelompok tersebut telah melakukan serangan terhadap Israel dan juga terhadap pasukan keamanan Mesir.
Mereka mengaku ingin menegakkan hukum Islam dan membalas dendam atas kematian sesama gerilyawan yang tewas oleh militer Mesir.
Kelompok Radikal Mesir Nyatakan Patuh Pada ISIS
Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.