Baghdad, Aktual.co —Pejuang dari Negara Islam Irak dan kelompok Levant (ISIL) telah menyandera komplek milik seorang pemimpin suku yang berpengaruh di Provinsi Anbar Irak. Ia juga telah membunuh sembilan polisi, karena mereka meledakkan sebuah bangunan. Serangan terhadap rumah Sheikh Ahmed Abu Risha yang terjadi pada Minggu (18/1) malam, setelah para pemimpin suku lainnya mengunjungi Washington DC untuk melobi dukungan militer AS.
Berdasarkan laman Al Jazeera, serangan itu berlangsung selama berjam-jam di Provinsi Ramadi. Setelah membunuh polisi, para pejuang ISIL pindah ke komplek Abu Risha itu dan manaruh bahan peledak, Selasa (21/1). “Ini adalah pesan yang sangat kuat dari ISIL,” kata wartawan kami. Dia mengatakan, serangan itu baru pertama kalinya bahwa pasukan ISIL telah melakukan serangan ke Anbar. Sementara Baghdad tetap di bawah kendali polisi, sekitar 70 persen dari Anbar sudah di bawah kendali ISIL. Dia dan para pemimpin suku lainnya mengatakan, jika mereka mendapatkan senjata langsung dari AS. “Mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkan ISIL,” kata Al Jazeera Arraf.
Sementara itu, kekerasan terus menelan korban di Anbar dan seterusnya. Dua serangan bom menargetkan lingkungan Syiah di Baghdad dan telah menewaskan delapan orang pada hari Selasa. Para pejabat polisi mengatakan kepada kantor berita Associated Press, ledakan bom di dekat klinik menewaskan lima orang dan melukai 11 lainnya di distrik New Baghdad. Sebuah bom kedua yang ditargetkan di wilayah itu pada sebuah minibus meledak di kawasan Kota Sadr di kota itu, setidaknya telah menewaskan tiga penumpang dan melukai tujuh orang lainnya.
Para pejabat rumah sakit mengkonfirmasi korban jiwa atas serangan itu. Dalam, insiden itu pun belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas penyerangan, namun kelompok-kelompok Sunni seperti ISIL sering menargetkan Syiah mayoritas di negara itu, yang mereka anggap sesat. Dalam timur laut provinsi Diyala, sumber medis di rumah sakit Saadiya mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mereka telah menerima 11 mayat. Rumah sakit menambahkan semua korban adalah umat Sunni, dan pengungsi yang melarikan diri dari bentrokan antara pasukan relawan Syiah dan ISIL. Dua civlians tewas, dan dua lainnya luka-luka dalam penembakan artileri militer Irak yang ditargetkan Fallujah.Laporan: Wisnu Yusep
Kelompok Syiah terus Ditekan ISIL di Irak

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
















