Ternate, Aktual.com – Keluarga jamaah haji asal Kota Ternate, Maluku Utara, Mahmud Bin Kimsan, mengancam melaporkan Ketua Kloter tujuh, Muhammad Abdullah ke Kepolisian, karena lalai menjalankan tugasnya sebagai ketua rombongan.
“Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Maluku Utara dan tim medis kloter tujuh lalai mengemban tugasnya, karena selama 12 hari, ayah meninggal tetapi tidak diberitahukan ke keluarga,” kata anak jamaah haji yang meninggal di Mekkah, M. Nasir Kiliolan di Ternate, Jumat (9/10).
Menurut dia, kematian ayahnya diberitahu saksi Muhajir. Beliau menginformaskan kepada keluarga bahwa ayah telah meninggal dunia pada pada 25 September 2015 atau 11 Julhijjah.
“Terkesan para penyelenggara haji melindungi diri, karena mereka sudah salah. Terindikasi ada unsur pembiaran dan kelalaian terhadap ayah, baik dari sakit hingga meninggal,” ujar Nasir.
Dia berencana akan melakukan proses hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab. Bukan karena mereka tidak ikhlas atas kepergian almarhum, Tetapi sistem pengawalan yang tidak tuntas.
“Kami ikhlas mulai dari kabar duka yang diterima, karena itu kuasa Allah SWT. Kami yang tidak ikhlas itu adalah jenazah orang tua diterlantarkan selama 12 hari,” tegas Nasir.
Apalagi, ada pengakuan dari petugas medis bahwa setelah dicek jenazah berdasarkan informasi dari PPIH di Mekkah, almarhum telah meninggal pada 11 Julhijjah.
“Itu yang harus dipertanggungjawabkan Ketua Kloter tujuh dan mengakui tidak memberitahu keluarga almarhum karena kekhilafan,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba kecewa terhadap kinerja 10 petugas PPIH yang mendampingi para jamaah haji daerah ini di Tanah Suci.
“Saya sangat kecewa dan meminta laporan pertanggungjawaban mereka, sekaligus menanggapi adanya aksi yang dilakukan keluarga almarhum Mahmud Bin Kimsan, salah seorang jamaah haji Malut yang meninggal di Mekkah karena sakit namun tidak diketahui oleh petugas PPIHD Malut,” ujarnya.
Pemprov Maluku Utara mengirim 10 orang petugas PPHID untuk mendampingi 853 jamaah haji MaluKu Utara di Tanah Suci.
Artikel ini ditulis oleh: