Rohmad mengatakan Imam Gilang sejak usia tiga tahun tinggal bersama keluarga di Desa Mojayan, Klaten, bersama paman, tante, dan neneknya.
Dia sekolah di Klaten sejak Taman Kanak-Kanak, kemudian melanjutkan ke SD Mojayan I pada 2003. Gilang masuk SMP Muhamadiyah I Klaten dan melanjutkan ke SMA Negeri Karangnongko serta lulus 2012.
Gilang kemudian mendaftarkan diri menjadi anggota Polri di Jakarta dan lulus 2013. Dia kemudian tinggal bersama orang tuanya di Jakarta.
“Gilang juga menjadi anggota polisi di Polda Metro Jaya sudah selama empat tahun ini, sebelum meninggal,” katanya.
Briptu Imam Gilang Adinata meninggal saat melaksanakan tugas pengamanan di kawasan Kampung Melayu Jakarta. Gilang bersama dua anggota lainnya gugur setelah kejadian bom Kampung Melayu, pada Rabu (24/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby