Jakarta, Aktual.com – Keluarga Korban Kapal KM Multi Prima I yang tenggelam di perairan Pulau Kapoposang Bali, utara Perairan Pulau Sumbawa NTB, angkat bicara terkait masih belum ditemukannya Anak Buah Kapal (ABK) kapal tersebut.
Hingga kini, tujuh ABK KM Multi Prima I masih belum ditemukan akibat tenggelamnya kapal tersebut.
Salah satu keluarga korban, Ummi Hadyah Saleh (Umay) pun mendesak Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk turun tangan membantu pencarian keluarganya dan enam ABK yang lain.
Ayah Umay, M Pande Saleh (67) yang merupakan satu dari tujuh orang ABK hingga kini belum ditemukan.
“Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM multi prima. Karena saat ini hanya Sar Mataram yang mencari,” kata Umay dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/11) kemarin.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, kemungkinan kemungkinan 7 ABK tersebut sudah terbawa arus ke perairan lain.
Oleh karena itu, ia juga berharap, SAR makasar atau Bali bisa juga ikut melakukan pencarian.
“Apakah karena ini cuma 7 korban jadi basarnas pusat tidak ikut bantu pencarian,” ujarnya.
“Kami juga meminta basarnas pusat mencari bangkai kapalnya , kemungkinan bisa jadi korban-korban masih ada di dalam kapal, karena hingga saat ini belum diketemukan satupun,” harapnya.
Diketahui, KM Multi Prima I tenggelam saat berlayarar dari Surabaya Jawa Timur menuju Waingapu. Kapal itu tenggelam di perairan Pulau Kapoposang Bali, utara perairan Pulau Sumbawa NTB, Kamis malam (22/11) pukul 20.05 WITA.
Artikel ini ditulis oleh:
Teuku Wildan