Banda Aceh, Aktual.com — Nuryani, berdoa agar suaminya Muhammad Yusuf selamat dari kapal tenggelam di perairan Sabak Berenam, Selangor, Malaysia. Ibu paruh baya warga Desa Bintang Hu, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara itu berharap agar sang suami tidak termasuk korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut itu.

Sebelumnya KBRI Kuala Lumpur melansir kapal tersebut mengangkut 70 orang WNI menuju ke Tanjung Balai, Sumatera Utara. Karamnya kapal tersebut terjadi, Kamis (3/9) sekitar pukul 02.20 waktu setempat. Ditemukan 19 korban selamat yang terdiri dari 10 orang asal Aceh dan korban selamat lainnya dari Sumatera Barat satu orang dan Sumatera Utara dua orang.

“Saya masih mencari tahu bagaimana keberadaan suami saya karena sampai sekarang terputus komunikasi,” ujar Nuryani, Minggu (6/9).

Nuryani menambahkan, suaminya baru empat bulan bekerja di Malaysia dan ingin pulang ke Aceh karena berharap bisa melihat anak-anaknya yang masih kecil-kecil, yaitu berusia dua tahun setengah.

Sebelum berangkat, Nuryani sempat berkomunikasi dengan suaminya dan sekitar pukul 11:00 Wib, dia terkejut saat melihat berita disalah satu tv bahwa ada musibah kapal karam di Malaysia.

“Sekarang kami minta Pemerintah Aceh memastikan kondisi suami saya. Kami juga berupaya mencari informasi keberadaannya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu