Tragedi Haji, Mina (Aktual/Ilst.Nelson)

Semarang, Aktual.com – Kakak ipar dari Sugeng Triyanto (58) dan Sri Prabandari (56), Bambang Irianto mengaku berfirasat aneh sebelum keluarganya tertimpa musibah tragedi saat melempar jumrah di Mina, Arab Saudi.

Bambang mengaku kerap marah-marah sendiri, tanpa penyebab yang jelas. Bahkan, sebelum kejadian Mina pada Kamis (24/9) sekitar pukul 15.35 waktu setempat, ditandai firasat yang selalu dikaitkan dengan kedua saudaranya menunaikan ibadah haji.

“Saya ada firasat sebelumnya. Ada botol tempat terasi jatuh sendiri. Lalu saya telepon isteri saya di sana masih dalam kondisi sehat, baik dan lancar,” ujar Bambang saat ditemui di rumah duka, RT 03/VII Jalan Ngaliyan Permai Blok I/8 Perum Pokok Pondasi Kecamatan Ngaliyan Semarang, Minggu (27/9).

Bahkan, kata dia, keponakan Sugeng Triyanto bernama Susilo Hartono pernah disampaikan bahwa orang yang menjalankan ibadah haji, layaknya orang berpamitan meninggalkan dunia. “Dia bilang : “naik haji itu seperti pamitan” ,” kata Bambang.

Firasat sama pun dialami kakak kandung suami korban, Irianto Basuki. Ia mengaku saat berjabat tangan korban tidak mau melepaskan.

Kedua korban merupakan pasutri jamaah haji asal Kota Semarang. Keduanya tergabung di kloter SOC 62 Embarkasi Solo Regu III kelompok VII bersama satu puteranya Aditya Ryan Permana, serta dua sauranya, Sri Agustin (56) dan Maryuni (71).

Sebelum kedua korban berangkat ibadah haji dalam kondisi sehat. “Istri saya yang tahu saat itu, setelah saya mengantarkan Sugeng ke dalam mobil,” katanya. (uki)

Artikel ini ditulis oleh: