Istri Gubernur Malut, Faonia Jauhar Kasuba bersama anak perempuannya Nazlatan Ukhra Kasuba terbang ke Jakarta melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate, Selasa, terkait dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK, Selasa (19/12/2023). ANTARA/Abdul Fatah (Abdul Fatah)

Ternate, aktual.com – Istri Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba, yang bernama Faonia Jauhar Kasuba, beserta anak perempuannya, Nazlatan Ukhra Kasuba, terbang ke Jakarta melalui Bandara Sultan Baabullah Ternate pada hari Selasa (19/12). Hal ini terjadi setelah Abdul Gani terjerat dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK.

Dari pengamatan, terlihat bahwa istri dan anak perempuan Abdul Gani Kasuba turun dari mobil dan menuju pintu keberangkatan Bandara Sultan Babullah Ternate sekitar pukul 08.00 WIT untuk pergi ke Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Faonia menyatakan bahwa saat itu dia belum mengetahui keberadaan suaminya.

Maka, dia dan anaknya pergi ke Jakarta untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai suaminya setelah mendengar berita mengenai operasi tangkap tangan (OTT) KPK terkait kasus lelang jabatan dan pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Sementara itu, Nazlatan berharap agar ayahnya dalam keadaan sehat. Nazlatan selalu mendoakan kesehatan ayahnya, Abdul Gani Kasuba.

Abdul Gani Kasuba, yang menyelesaikan masa jabatannya pada tanggal 31 Desember 2023, tertangkap dalam OTT KPK bersama sejumlah pihak di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Senin sore (18/12).

Sebanyak 15 orang telah diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut, termasuk pejabat Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan pihak swasta.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, dalam pernyataan tertulis pada hari Selasa (19/12), menyatakan bahwa lebih dari 15 orang telah ditangkap, baik di Jakarta maupun di Kota Ternate, terkait dugaan kasus korupsi di Pemerintah Provinsi Malut.

Individu yang ditangkap masih dalam status terperiksa dan sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK.

“Masih dilakukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap. Selengkapnya akan kami sampaikan setelah memastikan seluruh proses kegiatan selesai,” ujar Ali.

Pada Selasa, KPK juga membawa tiga pejabat Pemprov Malut ke Jakarta terkait kasus serupa. Ketiga pejabat tersebut adalah Kepala Dinas PUPR Daud Ismail, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Imran Jakub, serta Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Ridwan Arsan.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain