Jakarta, Aktual.com — Pernyataan CEO Lion Air Edwart Sirait saat menyampaikan aspirasi di komisi V DPR RI ternyata justru menjadi boomerang yang membuat anggota DPR heran. Pasalnya, Edwart sempat mengatakan tentang pihaknya seperti mendapatkan perlakuan berbeda dari pemerintah atas diturunkannya sanksi dari Kementerian Perhubungan.
Anggota komisi V DPR Fraksi Nasdem Ahmad HI M. Ali menilai pernyataan Edwart itu sebagai tindakan tidak mau mengakui kesalahan pihaknya.
“Pengeluhan Lion Air seperti dilakukan tidak wajar. kenapa ada pihak lain yang menilai?, Karena kalau dirinya sendiri yang menilai, maka tidak akan obyektif,” ujar Ali saat RDP dengan pihak Lion Air di ruang rapat komisi V DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/5).
Ali bahkan balik mengkritisi pihak Lion Air. Menurutnya, Lion Air harusnya menyadari adanya keburukan dalam menjalankan pelayanan terhadap pengguna jasa penerbangannya.
“Saya sampaikan bahwa banyak yang mengalami proses yang sangat tidak manusiawi. Kita bicara Lion Air ini tidak semua yang kita bicarakan ini soal hukuman. Tapi ini persolan-persoalan yang telah sekian lama terjadi di Lion Air. Dari persoalan salah menurunkan penumpang, pilot pakai narkoba dan faktanya, menejemen melaporkan pilotnya kepada Bareskrim. Jangan kesalahan internal terus mencari pembenaran. Ada yang lebih miris yang disini tidak patut diungkapkan,” ungkap Ali.
Ali mengingatkan menejemen Lion Air untuk segera berbenah diri. Menyangkut masalah sanksi dari Kemenhub, Ali menyarankan supaya Lion Air dapat memperbaiki komunikasi dengan kemenhub.
“Kami menghimbau kepada manajemen segera memeperbaiki diri, perbaiki komunikasi dengan kementerian perhubungan,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: