Kendaraan pemudik memadati pintu keluar gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7) malam. Puncak arus mudik tahun ini diperkirakan terjadi pada H-3 malam hingga H-2 Lebaran. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/asf/foc/15.

Cikampek, Aktual.com – Arus lalu lintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju arah gerbang Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali cukup padat sepanjang H-2 lebaran, Rabu (15/7) siang hingga malam.

Panjangnya antrean kendaraan menuju gerbang Tol Cipali sampai berbuntut ke jalan Tol Jakarta-Cikampek mengakibatkan arus lalu lintas di jalan tol tersebut padat merayap. Kondisi itu terjadi sejak Rabu siang hingga malam.

Untuk menghindari kepadatan kendaraan menuju gerbang Tol Cipali, cukup banyak pemudik yang berinisiatif keluar gerbang Tol Kalihurip dan gerbang Tol Cikopo.

Bahkan, ada pula pemudik yang keluar gerbang Tol Karawang Timur untuk menghindari antrean panjang menuju gerbang Tol Cipali.

Pemudik yang keluar gerbang Tol Karawang Timur kemudian menuju jalur Pantura, melintasi jalan arteri Karawang-Cikampek. Begitu juga pemudik yang keluar gerbang Tol Cikopo dan Dawuan, langsung menuju jalur Pantura melewati simpang Jomin.

“Macetnya panjang, kita sudah terjebak macet selama lebih dari satu jam di jalan tol. Jadi lebih baik tidak masuk Tol Cipali, dan keluar gerbang Tol Karawang Timur,” kata Yamin, pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi tujuan Magelang.

Ia mengaku sebenarnya ingin merasakan jalan Tol Cipali yang baru dioperasikan. Tetapi karena kondisinya cukup padat, akhirnya ia memilih untuk tetap lewat jalur Pantura.

Sementara itu, akibat banyaknya kendaraan pemudik yang memilih jalur Pantura, jalur tersebut menjadi semakin padat. Ditambah lagi dengan masih banyaknya pemudik bermotor yang melintasi jalur Pantura.

H-2 dan H-3 lebaran itu sendiri diperkirakan menjadi puncak arus mudik lebaran tahun ini. Sehingga terjadi lonjakan kendaraan yang signifikan pada Selasa (14/7) hingga Rabu malam.

Artikel ini ditulis oleh: