Jakarta, Aktual.com – Sejumlah ruas jalan utama di Jakarta dilanda kemacetan yang parah, terutama di sekitar lokasi pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/9).
Kejadian ini menimbulkan dampak signifikan pada lalu lintas di ibu kota, dengan kendaraan hanya mampu melaju dengan kecepatan rata-rata 5 km/jam.
Kemacetan paling terasa terjadi di Jalan Mampang Prapatan Raya, yang merupakan akses ke Kuningan. Jalur ini seolah-olah berubah menjadi lautan kendaraan yang tidak bergerak. Kemacetan juga merambat hingga persimpangan Jalan Jenderal Gatot Subroto (Gatsu).
Situasi serupa juga terjadi di Jalan Kapten Tendean yang menuju Blok M. Namun, pada pukul 09.46, laporan dari lapangan mencatat bahwa kemacetan di arah Blok M mulai terurai. Di sisi lain, lalu lintas yang menuju Jalan Gatot Subroto dari Jalan Kapten Tendean juga terkena dampaknya, dengan beberapa bus Transjakarta terlihat terjebak.
Kondisi lalu lintas yang kritis juga terjadi di Jalan Gatot Subroto, yang mengarah ke kompleks Senayan. Kemacetan ini telah memengaruhi perjalanan dari Kawasan Halim, Cawang, Pancoran, Kuningan, hingga ke Senayan.
Bahkan, sejumlah pengendara sepeda motor terpaksa naik ke trotoar untuk mencoba menghindari kemacetan yang menghambat pergerakan.
Di Gedung Smesco, salah seorang sopir bus Transjakarta terlihat keluar dari kendaraannya yang terjebak dalam kemacetan yang tak kunjung mereda. Keadaan yang sama juga terlihat di Jalan Tegal Parang Utara, yang biasanya jarang mengalami kemacetan.
Kendaraan tertahan saat mencoba keluar menuju Jalan Gatot Subroto.
Banyak penumpang bus Transjakarta yang akhirnya memilih untuk turun di halte terdekat untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan layanan ojek online, sebagai upaya mengatasi kemacetan yang mengganggu aktivitas harian mereka.
Salah satu penumpang bus Transjakarta mengungkapkan bahwa ia terjebak dalam kemacetan selama sekitar dua jam saat melakukan perjalanan dari kawasan Slipi menuju Kuningan.
Situasi ini menunjukkan dampak signifikan dari KTT ASEAN terhadap lalu lintas di Jakarta.
Kepolisian dan petugas lalu lintas telah dikerahkan untuk mencoba mengatasi kemacetan ini, sementara masyarakat diharapkan untuk mempertimbangkan alternatif perjalanan atau menghindari wilayah yang terkena dampak kemacetan ini selama berlangsungnya KTT ASEAN.
Diharapkan, dengan upaya bersama dan kesadaran masyarakat, lalu lintas di Jakarta akan segera kembali normal setelah berakhirnya KTT ASEAN.
Artikel ini ditulis oleh:
Ilyus Alfarizi