Jakarta, Aktual.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, mengatakan teknologi menjadi solusi untuk menyelesaikan permasalahan ketimpangan pendidikan di Tanah Air.

“Kemajuan teknologi menjadi solusi membereskan ketimpangan termasuk pendidikan,” ujar Anies, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (20/01).

Dia menambahkan, teknologi informasi dan komunikasi membuat demokratisasi akses sumber pengetahuan. Jika pada masa lalu kekuatan terletak pada aset, maka pada masa depan terletak pada pengetahuan, oleh karena itu akses pada pengetahuan menjadi sangat penting.

“Teknologi mempermudah kemampuan untuk untuk mengambil dan berbagi pengetahuan,” jelas dia.

Kehadiran teknologi yang secara masif tanpa disadari membuat manusia menjadi tidak lagi reflektif, mengubah pola hidup dan juga pola pikir.

Kemendikbud, lanjut dia, melakukan berbagai langkah terobosan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, untuk proses pembelajaran.

Sementara itu, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbdud) Nizam menjelaskan perlu ada sinergi yang baik antara dunia industri teknologi dengan pendidikan.

“Perlu sinergi untuk sama-sama merumuskan peta jalan transformasi pendidikan ini. Solusi yang terbaik dan kerja sama tidak hanya dari pemerintah melainkan stakeholder lainnya termasuk industri teknologi juga sangat penting untuk ketercapaian transformasi pendidikan ini,” ujar Nizam.

Nizam mengatakan kesadaran terkait transformasi pendidikan sangat penting tidak hanya di tataran pemangku kebijakan melainkan juga pihak akademisi, praktisi, hingga tataran pendidik seperti guru, kepala sekolah, dan pengawas.

“Ada empat kompetensi yang diperlukan saat ini yakni berpikir kritis dan memecahkan masalah, kreativitas, kemampuan komunikasi, dan kemampuan kolaborasi,” tukas Nizam.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara