Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10). Rapat tersebut membahas soal penajaman program pembangunan kepariwisataan dan pengadaan kapal perhubungan dan penggunaan deviden PT Kereta Api Indonesia (Persero). ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/nz/15.

Jakarta, Aktual.com — Kemarahan Presiden Joko Widodo dalam kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia merupakan sinyalemen akan terjadinya pergantian sejumlah menteri dalam kabinet kerja.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan menanggapi akan terjadinya perombakan kabinet sebagai efek dari skandal Freeport.

“Tanya Presiden kalau soal reshuffle (perombakan kabinet),” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo ketika ditanya kemungkinan Luhut bakal kena reshuffle karena turut disebut dalam rekaman.

Hal itu disampaikan Tjahjo usai Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (8/12).

Terkait dengan kemarahan Jokowi menanggapi skandal yang menyeret Ketua DPR RI Setya Novanto, Tjahjo menilai sikap Presiden dapat dimaklumi.

“Melihat rekaman secara utuh. Kalau Bapak Presiden sampai mengambil sikap yang keras, ya harus dipahami,” tegas Tjahjo.

Artikel ini ditulis oleh: