Banyasin, Aktual.com – Masuki musim kemarau tahun ini, Kabupaten Musi Banyuasin (Buma), Sumatera Selatan tetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran dan kabut asap.
Kepala BPBD Muba Syafaruddin mengatakan wilayah itu merupakan penyumbang titik api terbanyak ke dua di Provinsi Sumatera Selatan.
Data terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba mencatat ada 18 titik api di Muba dan sebagian besar berada di Kecamatan Bayung Lencir.
“Ancaman bencana kebakaran lahan lebih besar lagi sehingga dapat mengakibatkan kabut asap,” ujar dia, di Sekayu, Kamis (30/7).
Pemerintah kabupaten pun bergerak cepat. Rabu (29/7) lalu rapat koordinasi digelar untuk penanggulangan bencana kabut asap akibat kebakaran hutan.
Namun pimpinan rapat, yakni Sekretaris Daerah Sohan Majid dibuat kecewa. Lantaran dari 27 perusahaan yang diundang rapat, hanya enam utusan yang hadir.
“Ini adalah komitmen kita bersama, ada Inpres 16 Tahun 2011 tentang pengendalian, juga ada maklumat Kapolda Sumsel dan ini sudah kita ketahui bersama. Kami sangat kecewa, tidak akan mungkin persoalan ini akan diselesaikan oleh Pemda saja, ini adalah tanggung jawab bersama,” kata dia.
Dia pun minta perusahaan yang tidak hadir untuk diberi surat teguran.
“Buatkan surat teguran ataupun peringatan kepada perusahaan yang kurang peduli terhadap upaya mengatasi kebakaran-kebakaran hutan ini,” ujar Sekda.
Sebab, ujar dia, menanggulangi bencana tersebut diperlukan aksi nyata bersama-sama, walaupun selama ini sudah ada aksi, aksi itu masih kurang.
“Jadi ini adalah rapat koordinasi mohon kesediaan seluruh elemen masyarakat terutama pihak yang terkait, dan hari Minggu (2/8) nanti harus ada aksi, kita tidak bisa menunggu lagi, karena bahaya-bahaya ini terus mengintai,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: