Banda Aceh, Aktual.com – Badan Metreologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mata Ie Banda Aceh menemukan tiga titik api di tiga kabupaten berbeda. Ketiga titik api itu dipicu musim kemarau yang berkepanjangan di Aceh.

Prakirawan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Mata Ie Khairul Akbar, menyebutkan ketiga titik api itu terdapat di Aceh Barat Daya, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.

“Selama musim kemarau berlangsung, potensi kebakaran hutan semakin besar. untuk menghindari hal-hal tersebut maka jangan melakukan pembakaran saat membuka lahan baru dan membuang puntung rokok sembarang,” sebut Khairul, Senin (29/6).

Dijelaskan, sampai bulan September musim kemarau masih terjadi di Aceh. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan kekeringan.

Menurutnya, selama musim kemarau berlangsung, potensi kebakaran hutan semakin besar. untuk menghindari hal-hal tersebut maka jangan melakukan pembakaran saat membuka lahan baru dan membuang puntung rokok sembarang.

“Cuaca di Aceh tergolong cuaca ekstrem karena suhu udaranya sudah lebih dari rata-rata sekitar 36,6 derajat celsius dan mendekati 37 derajat celsius,” pungkas Khairul Akbar.

Artikel ini ditulis oleh: