Jakarta, aktual.com – Data kementerian kesehatan Italia menyatakan bahwa gelombang panas yang melanda Italia tengah dan selatan pada bulan Juli menyebabkan kematian naik sebanyak 7 persen lebih tinggi dari angka biasanya.
Gelombang panas ini juga menyebabkan ancaman kebakaran yang signifikan, sementara pemadam kebakaran pada Senin (7/8/2023) berjuang untuk memadamkan kebakaran di Sardinia, dan timur laut dilanda hujan batu es dan banjir.
Italia telah menjadi negara paling terdampak cuaca ekstrem di Eropa selatan sejak bulan lalu, dengan suhu udara yang sangat tinggi menyebabkan kenaikan angka kematian dan meningkatkan risiko kebakaran.
Data dari Kementerian Kesehatan Italia mencatat dampak suhu ekstrem terhadap angka kematian yang meningkat pada bulan Juli dibandingkan dengan rata-rata pada bulan yang sama dari tahun 2015 hingga 2019. Suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, dan terutama mempengaruhi penduduk yang berusia di atas 75 tahun.
Angka kematian yang meningkat terutama dilaporkan di kota-kota di Italia selatan seperti Bari, Catania, dan Reggio Calabria. Di sisi lain, angka kematian di kota-kota utara, yang kurang terpapar gelombang panas, menurun 14 persen dari rata-rata sebelumnya.
Meskipun gelombang panas telah mereda, petugas pemadam kebakaran pada hari Senin masih berupaya memadamkan kebakaran di Provinsi Nuoro dan Provinsi Cagliari di Pulau Sardinia. Lebih dari 600 orang telah dievakuasi dari pesisir pulau tersebut.
Di wilayah Friuli Venezia Giulia di Italia timur laut, foto-foto menunjukkan jalan-jalan tertutup hujan batu es setelah badai besar melanda pada hari Minggu. Petugas pemadam kebakaran telah membantu menyelamatkan warga yang terjebak dalam banjir. Wilayah ini berbatasan dengan Slovenia, yang juga dilanda banjir.
Pemerintah dan otoritas setempat di Italia sedang melakukan upaya maksimal untuk menghadapi dampak cuaca ekstrem ini dan menerapkan langkah-langkah pencegahan guna melindungi warga dan infrastruktur negara dari ancaman gelombang panas dan bencana cuaca lainnya.
Artikel ini ditulis oleh: