Jakarta, Aktual.com – Nelayan Muara Angke keluhkan terulangnya kejadian kematian ikan secara massal pada hari Selasa (15/12) lalu. Terulangnya kematian ikan setelah kejadian di Pantai Ancol, membuat ikan-ikan hasil tangkapan di Teluk Jakarta jadi sepi. Baik sepi tangkapan maupun sepi pembeli. (Baca: Jutaan Ikan Mati di Ancol, Diduga Akibat Cuaca Ekstrem dan Pencemaran)

Seperti dituturkan Saepudin, nelayan tradisional yang tinggal di Muara Angke. Dia menduga kuat ikan di Muara Angke mati akibat pengerukan di proyek reklamasi Pulau G yang berada tepat di depan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara.

Kenapa dia begitu yakin? Sebab posisi proyek yang menggunakan alat penyedot lumpur itu tepat berada di depan Pelabuhan Muara Angke “Lokasi ikan mati berdekatan dengan area yang dikeruk. Menurut saya limbah yang dibawa sungai ke Teluk Jakarta pada naik karena keaduk pengerukan proyek reklamasi,” ujar dia, saat dihubungi Aktual.com, Jumat (18/12).

Mulai dari ikan teri, sembilang, kiper, belanak sampai kakap putih pada mengambang. Ikan kakap putih diakuinya sulit didapat nelayan. Alhasil, saat kejadian itu nelayan pada berebut mengambil ikan. Tapi karena belum ketahuan apakah ikan itu beracun atau tidak, ada nelayan yang ngolah jadi makanan ayam.

Kematian massal ikan di Muara Angke diakui Saepudin jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang yang di Pantai Ancol. Mungkin nyampe 1,5 ton kira-kira. “Petugas Dinas Kebersihan saja satu orang bisa sampai dapat tiga kuintal,” ucap dia.

Wilayah luasan kematian massal ikan juga lebih luas. Dari Muara Angke, pinggiran Muara Baru, sampai ke Pantai Mutiara dekat rumah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Bedanya di Ancol timur dan barat ada semacam ‘pagar’ penahan ombak, jadi ikan ngga bisa ke mana-mana. Jadi jumlah yang mati ngga begitu banyak. Tapi di Muara Angke saat musim angin barat ini ikan yang mati nyebar sampai Pantai Mutiara,” ucap dia.

Maka dari itu, kata Saepudin, kalau Ahok bilang tidak ada ikan yang mati itu jelas bohong. “Kalau perlu saya akan buktikan bawa itu bangkai ikan yang mati,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh: