Jakarta, Aktual,com – Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa video pengeroyokan suporter Persija yang berujung pada kematian dengan kalimat tauhid dipastikan merupakan hasil pengeditan dan merupakan informasi palsu atau hoaks.
“Dari hasil analisa dan lab siber kami itu editan. Aslinya sudah ada di penyidik, penyidik sudah punya bukti komparatif, jadi dari hasil penyidikan ketemu disitu,” ujarnya, Kamis (27/9).
Dedi Prasetyo menuturkan Polda Jabar masih menyelidiki seseorang yang mengedit dengan memotong video pengeroyokan dan membubuhkan kalimat tauhid berulang-ulang.
Pihak kepolisian pun mendalami pelaku yang mengedarkan atau memviralkan video hoaks tersebut.
“Itu adalah editan, semua hoaks. Aparat kepolisian langsung bersurat kepada Kominfo untuk melakukan take down video,” ungkap Dedi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid