Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Mesir menangkap seorang gerilyawan yang pulang dari konflik Suriah, terkait pelatihan para pejuang Islam dalam penggunaan bahan peledak.
Kementerian dalam Negeri Mesir menyebutkan Hani Shahine telah berjuang di jajaran Front Al-Nusra cabang dari Al-Qaida di Suriah. Dia ditangkap di Provinsi Al-Gharbiya, 100 kilometer (60 mil) utara Kairo.
Tugas Shahine adalah untuk melatih unsur-unsur Islam di bagian produksi dan penggunaan bahan peledak.
Sejak tentara menggulingkan Presiden Mesir Mohamed Moursi dari kubu Islam pada Juli 2013, pasukan keamanan telah berulang kali menjadi sasaran serangan mematikan para gerilyawan.
Tujuan mereka adalah untuk membalas tindakan keras otoritas yang telah menewaskan lebih dari 1.400 orang, dan kebanyakan dari mereka adalah para demonstran pro Moursi.
Artikel ini ditulis oleh: