Jakarta, Aktual.com — Lebih dari 26 ribu Mahasiswa jurusan sains dan teknologi mengikuti kompetisi Olimpiade Sains Nasional 2015 yang diselenggarakan PT Pertamina (Persero).
Kegiatan Olimpiade Sains Nasional (OSN) dilaksanakan secara serentak di 33 provinsi dari 42 Perguruan Tinggi Indonesia.
“Peserta tahun ini terdiri atas 25.671 peserta untuk kategori teori dan 357 peserta kategori proyek sains,” demikian kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Wisnuntoro dalam siaran pers-nya di Jakarta, Kamis (15/10)
‘OSN Pertamina 2015’ merupakan perhelatan yang ke-8 dengan menjaring lebih dari 120 ribu peserta dari seluruh Indonesia.
Pembukaan seleksi ‘OSN’ Pertamina 2015 dilakukan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir di Balairung Universitas Indonesia.
Hadir pula Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis, Rektor lainnya, dan pimpinan pejabat daerah se-Jabodetabek.
Muhammad Nasir mengatakan, kegiatan OSN merupakan cikap bakal keterlibatan mahasiswa dan perguruan tinggi membangun kesadaran dan dukungannya dalam pengembangan ilmu sains dan teknologi.
Wisnuntoro mengatakan, OSN Pertamina kali ini bertema “Energi Baru dan Terbarukan” dan untuk pertama kalinya bekerja sama dengan Perguruan Tinggi di negara-negara ASEAN untuk kategori proyek sains.
“Target bauran energi pemerintah di tahun 2025 nanti, sekitar 25 persen dari seluruh penggunaan energi, akan menggunakan energi baru terbarukan. Oleh karena itu, kami berusaha meningkatkan minat dan kemampuan mahasiswa di bidang tersebut sejak dini, salah satunya melalui ‘science project’ ini,” paparnya.
Menurut dia, Pertamina juga akan membuka diri untuk pengembangan “science project” yang benar-benar tepat dalam memberikan solusi pengembangan energi terbarukan di masa mendatang.
OSN Pertamina 2015 akan memperebutkan hadiah total senilai Rp3,3 miliar.
Seleksi OSN Pertamina 2015 tingkat provinsi atau babak penyisihan dilakukan serentak di 33 provinsi di Indonesia dan tingkat nasional atau babak final di Jakarta dengan melibatkan pula dosen pendampingnya.
OSN Pertamina terbuka bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi negeri atau swasta di seluruh Indonesia dan negara ASEAN.
Peserta mahasiswa berasal dari semua program studi atau jurusan pada Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, atau Politeknik.
Pada kategori teori akan mengompetisikan empat bidang yaitu matematika, fisika, kimia dan biologi.
Sedangkan, kategori proyek sains, akan dikompetisikan karya cipta bertemakan “Energi Baru dan Terbarukan”.
Penetapan kedua kategori kompetisi tersebut, menurut Wisnuntoro, dimaksudkan menggali gagasan dan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis permasalahan dan mencari solusi yang tepat melalui penelitian dan aplikasi sains maupun teknologi.
“Gagasan tersebut disampaikan dan divisualisasikan oleh peserta melalui ‘scientific paper’ dan aplikasi model atau karya cipta,” demikian kata ia.
Artikel ini ditulis oleh: