Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan.

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah berencana melakukan pengembangan rangkaian kereta (rolling stock) melalui PT INKA (Persero) dengan menggandeng perusahaan asing sebagai konsultan.

“Kita ingin INKA bisa memproduksi ‘local content’, ya kapan lagi Indonesia bisa bikin sendiri. Kurang lebihnya nanti kita perbaiki. Tapi yang penting ada konsultan untuk monitor, ada BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan), jangan sampai penggunaan dana enggak benar,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Senin (8/1).

Diantara pihak yang dipertimbangkan untuk menjadi konsultan tersebut yakni Hyundai Rotem asal Korea dan Bombardier perusahaan asal Kanada. Namun menurut Luhut, kemungkinan dia memilih Hyundai Rotem untuk menjamin trasfes teknologi.

“Ini masih belum final (Hyundai jadi konsultan). Saya tidak mau kalau yang tidak punya ‘brand’. Karena kalau tidak punya ‘brand’ dijual ke kita, enggak ada transfer teknologi. Ada Bombardier, Hyundai. Nanti kita lihat. Hyundai ini dekat dengan kita, teknologinya lumayan bagus, kita ‘consider’ (pertimbangkan) pakai itu, karena saya pribadi sudah lihat bagus. Saya juga enggak setuju semuanya serta merta Hyundai,” katanya.

Sejauh ini ujarnya, dia telah meninjau kesiapan INKA dan Hyundai untuk proyek tersebut. Menurut dia, meski kualitas BUMN itu sudah bagus, masih diperlukan penguatan. Dia berharap dengan mendoronv INKA dapat menekanbiayanya lebih murah meski masih ada beberapa komponen yang tetap harus diimpor.

“Kami harap lebih murah. Tidak serta merta lebih murah, tapi masih ada yang impor seperti ‘engine’,” pungkas dia.

Laporan: Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid