Jakarta, Aktual.com — PT Pertamina mengajak perusahaan perminyakan asal Kuwait, Kuwait Petroleum Company (KPC), untuk bekerja sama di berbagai bidang perminyakan misalnya dalam hal mengembangkan dan pembuatan kilang minyak di Indonesia.

“Kuwait berminat kerja sama di bidang ‘upstream’ (hulu),” kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto setelah menemani Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui perwakilan KPC di kantor Wapres, Jakarta, Senin (31/8).

Menurut Dwi, selain mengajak untuk lebih banyak lagi dalam melakukan eksplorasi minyak di Indonesia, KPC tertarik dalam pembuatan kilang.

Apalagi, ujar dia, Pertamina juga telah memiliki sejumlah rencana strategis terkait pengembangan kilang minyal di berbagai daerah di Tanah Air sehingga nanti juga akan dapat diarahkan ke sana.

“Kami akan pilih (pembuatan pengembangan kilang) sesuai prosedur yang ada,” katanya.

Ia juga mengatakan, KPC juga tertarik dengan pengembangan petrokimia di Indonesia, serta pada bidang pengembangan sumber daya manusia.

Pertamina diundang oleh pihak bisnis industri KPC yang memiliki banyak manfaat yang bisa digunakan oleh tenaga kerja perusahaan BUMN nasional tersebut.

“Secara detil akan dilihat di mana saja di Indonesia yang bisa kerja sama untuk eksplorasi,” kata Dirut Pertamina.

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Tata Ruang Wilayah DPRD Kalimantan Timur Syafruddin mengingatkan pemerintah soal rencana membangun kilang minyak di Bontang harus disesuaikan dengan RTRW Provinsi Kaltim 2014-2034.

Syafruddin yang ditemui di Samarinda, Kamis (6/8), menjelaskan bahwa RTRW Kalimantan Timur 2014-2034 yang sedang dibahas legislatif akan segera disahkan menjadi peraturan daerah.

Namun, karena pertimbangan harus sesuai tahapan agar tidak meninggalkan persoalan di kemudian hari, Pansus RTRW memerlukan penjelasan secara komprehensif mengenai rencana pembangunan kilang minyak di Bontang tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: