Rio de Janeiro, Aktual.com — Kemeriahan penutupan Olimpiade Rio 2016 di Stadion Maracana, Senin (22/8) pagi WIB berlangsung khidmat. Semangat persatuan kental terasa dalam upacara penutupan ini. Upacara pembukaan itu diawali dengan tari kolosal.

Tari kolosal yang ditampilkan itu menyajikan beberapa bangunan yang jadi ikon Kota Rio, di antaranya patung Cristo Redentor (Kristus sang Penebus). Setelah beberapa lagu pembuka, para atlet kemudian memasuki arena. Pada upacara pembukaan, para atlet masuk sesuai dengan kontingen mereka masing-masing.

Mereka terlihat berfoto dan berjoget bersama, meski berbeda kontingen dan negara. “Sepertinya, beberapa atlet dari berbagai negara telah jadi teman dalam beberapa pekan terakhir. Kontingen pengungsi pun berada di sini dan mereka telah memiliki teman, lebih banyak dari siapa pun,” demikian pernyataan di website resmi Olimpiade Rio.

Olimpiade Rio 2016 resmi berakhir dengan Amerika Serikat keluar sebagai juara umum. Kontingen Negeri Paman Sam mengoleksi total 121 medali (46 emas, 37 perak, 38 perunggu). Di posisi kedua ada tim Britania Raya (67 medali) dan Tiongkok (70 medali).

Momen meriah pada penutupan Olimpiade 2016 ini memang sesuai janji sejak awal. Selain menjadikan Brasil sebagai topik utama, upacara penutupan tersebut juga memperkenalkan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020.

Meski sempat mati lampu sebelum acara dimulai, upacara penutupan Olimpiade 2016 di Estadio Maracana layak diacungi jempol. Upacara penutupan tersebut diawali dengan koreografi ratusan penari ala pesta karnaval di Brasil.

Sebelum itu, ada semacam visual hitungan mundur di tengah lapangan. Ketika hitungan itu habis, kembang api langsung muncul dari berbagai sudut stadion. Lapangan pun ikut berubah menjadi warna agak kecokelatan hingga memunculkan bendera Brasil.

Beberapa tarian tradisional pun diperlihatkan kepada para penonton. Tema utama dari seremoni tersebut memang mengenai kebudayaan Brasil. Di tengah-tengah acara, penonton juga dihibur dengan pertunjukan tarian empat dimensi di tengah lapangan.

Kemudian para penonton pun dikagetkan dengan penampilan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang mengenakan topi khas Mario Bros. Itu adalah simbol dari penyambutan Olimpiade 2020 Tokyo. Setelah itu, ada pula tulisan “See You in Tokyo” di tengah lapangan yang diiringi dengan aksi para penari dengan mengibarkan bendera Jepang.

Tak lama setelah itu, Wali Kota Rio de Janeiro Eduardo Paes dan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, melakukan penyerahan bendera Olimpiade kepada Gubernur Tokyo, Yuriko Koike. Koike sendiri muncul dengan mengenakan Kimono berwarna putih keemasan.

Dalam Olimpiade Rio 2016, Amerika Serikat keluar sebagai juara umum dengan jumlah 121 medali. Rinciannya, kontingen Negeri Paman Sam itu tercatat meraih 46 medali emas, 37 perak dan 38 perunggu.

Penyanyi-penyanyi lokal turut meramaikan upacara penutupan Olimpiade Rio 2016. Kontingen Inggris Raya paling menyita perhatian dengan dandanan mencolok, termasuk sepatu yang menyala dan jaket ucapan terima kasih kepada Rio de Janeiro sebagai tuan rumah.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu