Selain itu, penetapan pasangan calon di Pilkada serentak 2018 tanpa mekanisme partai. Sehingga, di sejumlah daerah terdapat pasangan ganda yang diajukan partai.

“Jadi banyak hal yang tidak sesuai mekanisme dan partai ini tidak ada kemajuan. Para pendiri para dewan penasehat, pembina prihatin keadaan partai. Kami lebih baik memperbaiki atau tidak sama sekali daripada harus melihat partai benar-benar hancur lebih baik berjuang dulu,” kata dia.

Untuk sementara, pihaknya fokus persiapan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang beragenda pergantian ketua umum. Mengenai pelanggaran-pelanggaran partai yang diduga dilakukan OSO, kata dia, hal itu akan dibahas setelah Munaslub.

“Kami fokus dulu ke munaslub nanti pikirkan ke depan,” tambahnya seraya menutup.

Laporan: Teuku Wildan A.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan
Andy Abdul Hamid