Kebutuhan rumah susun di Jakarta semakin tinggi, namun tidak sebanding dengan ketersediaan rusun. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membangun sebanyak 1.070 unit rumah khusus di Provinsi Sulawesi Barat sejak periode tahun 2015 hingga 2018, sebagai penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan tidak memadai.

“Rumah khusus adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan khusus, seperti nelayan, pemukiman kembali korban bencana/pengungsi, guru, tenaga medis, TNI/Polri dan petugas di daerah perbatasan dan pulau terpencil,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Pembangunan 1.070 unit Rusus tersebut dilakukan di lima kabupaten berbeda yakni di Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, Polewalimandar, dan Majene.

Secara rinci pada tahun 2015 dibangun sebanyak 605 unit rusus tipe 36 yang diperuntukkan untuk nelayan dan suku anak dalam.

Dipaparkan bahwa semua rusus tersebut dibangun di 11 lokasi yang berbeda dengan total anggaran Rp86,68 miliar.

Selanjutnya pada tahun 2016, kembali dibangun sebanyak 205 unit rusus nelayan tipe 36 yang tersebar di empat lokasi berbeda dengan total anggaran hingga mencapai Rp26,61 miliar.

Kemudian pada periode tahun 2017 dan 2018 pembangunan rusus dilakukan di enam lokasi sebanyak total 260 unit dengan total anggaran Rp30,17 miliar.

Salah satu rusus yang dibangun di Desa Kire, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, di mana Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 50 unit rusus yang dibangun dan rampung pada tahun 2015.

Rusus yang diperuntukkan bagi nelayan tersebut kini telah sepenuhnya dihuni oleh masyarakat di kawasan tersebut.

Selain itu, rusus yang dibangun sudah dilengkapi meubelair dan prasarana sarana dan utilitas (PSU) seperti jalan lingkungan, drainase, listrik dan air. Kondisi tersebut diharapkan meningkatkan kenyamanan penghuni.

Secara nasional, pembangunan rusus oleh Kementerian PUPR periode 2015-2018 sebanyak 22.358 unit. Tahun 2019, pembangunan rusus ditargetkan sebanyak 3.230 unit.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan