Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran tambahan sebesar Rp6,5 triliun untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendidikan serta pasar induk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan total anggaran Kementerian PUPR pada 2019 sekitar Rp110 triliun untuk memperbaiki dan membangun sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, universitas di bawah Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi serta sejumlah pasar induk.
“Sekolah, madrasah yang di bawah Kemendikbud, universitas yang belum selesai di bawah Ristekdikti, dan pasar induk yang terbakar ada Rp6,5 triliun sehingga totalnya ada Rp110 triliun untuk anggaran infrastruktur,” kata Basuki saat ditemui usai menghadiri Sidang RAPBN 2019 di Gedung Rapat Paripurna Nusantara MPR/DPR/DPD-RI, Jakarta, Kamis (16/8).
Selain itu, anggaran Kementerian PUPR 2019 akan difokuskan untuk belanja modal, sedangkan anggaran belanja barang akan dialihkan.
Terkait dengan instruksi Menteri Keuangan untuk mengendalikan impor barang modal, Menteri Basuki mengaku tidak ada bahan konstruksi yang distop impornya karena Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek-proyek yang dikerjakan cukup tinggi, kecuali aspal yang memang kekurangan produksi di dalam negeri.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid