Hamsah mengungkapkan bila dihitung penuh keseluruhan jamaah berjumlah 96 ribuan atau mendekati 100 ribu orang dengan pengelolaan keuangan mencapai Rp1,2 triliun lebih. Skenarionya akan diberangkatkan hingga 2020 mendatang.

Mengenai dengan jumlah agen tersebar di sejumlah daerah, kata dia, sebanyak 1.500 orang, sehingga dengan banyaknya agen tersebut, dirinya tidak menyangka jamaah mencapai puluhan ribu di seluruh Indonesia.

“Tadinya tujuan promo umroh Rp11 juta-Rp14 jutaan untuk menarik market, rugi lima tahun tapi bisa untung setelah itu, namun kejadiannya berbeda. Saat ini saya fokus bagaimana memberangkatkan jamaah buka mencari lagi jamaah, investor pun terus saya dekati untuk membantu,” ucap dia.

Meski keuangan tidak stabil, meskipun jamaah meminta refaund atau pengembalian uang, lanjutnya, percuma karena tidak sesuai dengan harapan, kendati semua aset perusahaan disita atau dijual tentu tidak bisa mengembalikan uang jamaah secara utuh, makanya dikeluarkan Maklumat.

“Saya saat ini terus berusaha menyakinkan investor tentang potensi bisnis, dan saya sudah berjanji akan memberangkatkan semua jamaah, kalaupun itu bisa ditukar dengan nyawa, dan masalah selesai saya ikhlas,” ujarnya pasrah.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid