Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief. (ANTARA/HO-Kemenag).

Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menegaskan seluruh calon petugas haji Indonesia harus melek digital, seiring dengan perkembangan layanan di Arab Saudi.

Latief menyatakan, “Petugas haji ke depan harus melek digital. Kenapa? Karena nanti layanan haji yang ada di Saudi juga akan menuju ke arah pelayanan digital. Jika petugas kita tidak melek digital, dapat menimbulkan kesulitan nantinya,” yang diungkapkan dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (4/12).

Pada tahun ini, Kemenag telah memulai proses rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital. Pendaftaran petugas dilakukan melalui pengiriman berkas pendaftaran melalui formulir digital atau email yang telah disediakan, menghilangkan keharusan untuk langsung datang ke kantor Kankemenag kota/kabupaten.

Latief menjelaskan bahwa strategi ini adalah upaya Kemenag untuk membuat proses rekrutmen petugas haji menjadi lebih terbuka. Dengan memungkinkan penyampaian dokumen melalui email, Kemenag memberikan kesempatan kepada calon petugas dari berbagai lokasi untuk mendaftar, bahkan jika mereka berada jauh dari kantor Kemenag setempat.

“Semangat penggunaan teknologi digital ini juga untuk memberikan kemudahan dan peluang yang sama bagi semua calon petugas,” tambah Latief.

Penggunaan teknologi digital tidak hanya bertujuan untuk kemudahan akses, tetapi juga untuk menjadikan proses rekrutmen petugas haji lebih transparan. Latief menyatakan, “Mengirimkan berkas melalui email ini juga untuk mengurangi potensi pertemuan calon petugas dengan panitia rekrutmen. Ini merupakan komitmen Kemenag dalam mewujudkan rekrutmen petugas haji yang lebih transparan.”

Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, menyampaikan kesamaan pandangan dengan Dirjen PHU. Ia menegaskan komitmennya untuk melaksanakan rekrutmen petugas haji yang lebih profesional dan transparan.

“Pelaksanaan rekrutmen petugas haji ini dilakukan secara terbuka dan akan dipantau oleh seluruh pihak, termasuk pengawas eksternal seperti ombudsman,” kata Arsad.

Rencananya, pembukaan rekrutmen petugas haji Indonesia akan dimulai pada tanggal 5 Desember 2023. “Terdapat beberapa langkah yang akan diambil, dan Insya Allah, hasil akhirnya akan diumumkan pada Januari 2024,” tambah Arsad.

Artikel ini ditulis oleh:

Sandi Setyawan