Jakarta, Aktual.com — Kementerian Agama Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menyerukan umat Islam untuk mendukung pemberantasan buta aksara Al Quran, khususnya di lingkungan keluarga masing-masing.
“Mari kita intensifkan membaca Al Quran sehingga tidak ada lagi anak Muslim yang tidak bisa membaca Al Quran. Dengan membaca dan mengamalkan ajaran Islam melalui Al-Quran, Insya Allah anak-anak kita akan tercerahkan dan menjadi generasi cemerlang serta tangguh menghadapi tantangan,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kotawaringin Timur, H Samsudin di Sampit, Senin (18/04).
Membaca Al Quran menjadi keharusan bagi tiap umat Islam mengingat ayat-ayatnya selalu dibaca dalam setiap salat dan doa. Umat Islam diharapkan tidak sekadar hafal ayat-ayat suci Al Quran, tetapi rutin membaca, serta yang terpenting adalah mengamalkan ajaran yang terkandung di dalamnya.
Setiap orangtua berkewajiban membantu anak-anaknya agar bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar. Orangtua juga harus memberi contoh yang benar supaya anak-anak juga gemar membaca Al Quran sehingga secara perlahan bisa mengamalkannya.
Kegiatan musabaqah tilawatil Quran menjadi momentum membangkitkan semangat dan kesadaran umat Islam untuk membaca Al-Quran. Semangat ini harus terus digelorakan, khususnya untuk mengefektifkan pemberantasan buta aksara Al Quran.
“Terkait pelaksanaan MTQ, kita berharap dan berdoa nantinya qari dan qari’ah daerah kita bisa mempersembahkan prestasi juara umum dalam MTQ tingkat provinsi di Palangka Raya tahun ini. Saya optimis itu bisa diwujudkan karena saat MTQ sebelumnya di Sampit pada 2014 lalu, kita berhasil menjadi juara pertama, tapi saat itu juara umumnya diraih Palangka Raya,” kata Samsudin.
Saat ini sedang dilaksanakan MTQ ke-47 Kabupaten Kotawaringin Timur di Kecamatan Telaga Antang. Ajang ini diharapkan bisa melahirkan qari dan qari’ah terbaik akan akan mewakili dan mempersembahkan prestasi tertinggi bagi Kotawaringin Timur pada MTQ tingkat provinsi nanti.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara