Rojikin menekankan akar persoalan dari kasus tersebut lebih banyak terletak pada masalah distribusi makanan yang diperkirakan keterlambatan proses masak dan pengemasan oleh pemilik katering.
Oleh karena itu, ia menekankan kepada para petugas katering untuk memantau proses memasak, mengemas, dan mendistribusikan sejak awal.
“Kalau ada keterlambatan, petugas katering harus memantau langsung di dapur kapan mulai masak, kapan mulai dipacking, kapan mulai dikirim. Karena jalur pengiriman atau distribusi bisa menjadi masalah sendiri sehingga ini perlu dikawal petugas katering, harus mengawal dari mulai tahap pertama sampai akhir,” katanya.
Pihaknya pernah mengusulkan agar di dapur-dapur ditugaskan satu orang pengawas dapur yang tidak sekadar memantau tapi juga menegur.
“Ke depan memang perlu penyempurnaan sistem dan manajemen penyelenggaraan ibadah haji agar pelaksanaan bisa tertib, aman, dan lancar dengan menjunjung semangat keadilan, transparansi, dan akuntabilitas publik,” kata Rojikin di hadapan 1.108 petugas haji Arab Saudi.
Artikel ini ditulis oleh: