Lebak, aktual.com – Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Banten, meningkatkan kompetensi kepala sekolah melalui pelatihan bimbingan teknis (bintek) untuk peningkatan mutu dan kualitas pendidikan mulai Madrasah Raudatul Athfal (RA) setara taman kanak-kanak dan madrasah aliyah (MA)/SMA.
“Peningkatan kompetensi itu dengan menjalin kerja sama Balai Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian Agama, Jakarta,” kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Lebak Sudirman di Lebak, Kamis (14/11).
Pelaksanaan pelatihan bintek kepala sekolah itu dilakukan secara bertahap dan mereka yang sudah dilaksanakan kelompok kerja madrasah (KKM) wilayah III sebanyak 40 kepala sekolah dan KKM wilayah I mencapai 65 kepala sekolah.
Pelatihan bintek tersebut nantinya kepala sekolah mendapatkan sertifikasi kompetensi dengan menyelesaikan sebanyak 32 satuan kredit semester (SKS).
Karena itu, bintek tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah madrasah.
Penguatan sertifikasi kompetensi kepala sekolah itu, diharapkan mampu memimpin dan memanajemen pendidikan yang baik.
Selain itu juga mereka harus memahami administrasi, keuangan dengan didukung peralatan informasi teknologi (IT).
“Jika kepala sekolah itu mampu memimpin dan manajemen pendidikan dipastikan mutu dan kualitas pendidikan madrasah cenderung meningkat,” katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi kualitas dan kompetensi guru di lembaga pendidikan berbasis madrasah cukup baik dan profesional hingga 1.500 guru menyandang sertikasi keguruan.
Mereka para guru tersebut mendapat tunjangan kesejahteraan dengan menerima satu kali gaji normatif.
Pemberian uang tunjangan satu kali gaji itu untuk memacu dan memotivasi guru dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
Saat ini, jumlah sekolah berbasis madrasah mulai RA, MTs, dan MA di Kabupaten Lebak berstatus negeri sebanyak delapan unit dan swasta 654 unit, sedangkan jumlah tenaga pendidik sebanyak 6.471 orang dan siswa 66.103 orang.
Selama ini, pendidikan madrasah yang dikelola oleh Kementerian Agama dinilai berhasil meraih prestasi mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional.
“Kami berharap ke depan kepala sekolah lebih berbobot untuk mengelola pendidikan madrasah,terlebih menghadapi 4.0 industri, sehingga perlu ditingkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkarakter,” katanya. [Eko Priyanto]
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin