Gorontalo, Aktual.com — Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama RI, Abdul Jamil meminta calon haji tahun 2016 mengantisipasi musim panas di Arab Saudi.

“Tahun sekarang yang diantisipasi adalah cuaca panas, bisa mencapai lebih dari 50 derajat celsius. Dibanding tahun lalu, waktu haji sekarang maju 10 hari jadi semakin ke sini semakin panas,” katanya di Gorontalo, Minggu (29/5).

Ia meminta para jamaah membawa semprotan air atau water spray, untuk menjaga kelembaban tubuh saat terpapar sinar matahari.

“Terutama saat berada di Mina dan Arafah. Jangan lupa juga untuk sering minum air putih menghindari dehidrasi,” imbuhnya.

Ia menjelaskan pada penyelenggaraan haji tahun 2015, terjadi bencana robohnya alat berat di Masjidil Haram yang menyebabkan puluha jamaah meninggal dunia.

Hal tersebut menjadi perhatian serius Kementrian Agama, sehingga pihaknya memastikan kondisi cuaca dan iklim di tanah suci.

“Insiden crane itu memang anomali, tidak selazimnya pada bulan-bulan itu ada hujan badai. Tapi itu tidak bisa dihindari. Sebelumnya juga ada badai pasir,” tukasnya.

Quota yang diberikan pemerintah Arab Saudi untuk Indonesia tahun 2016 adalah 168.800 orang, yang dibagi dua yakni 155.200 jamaah untuk haji reguler dan 13.600 jamaah untuk haji khusus.

“Kementerian Agama hanya mengorganisir yang haji reguler. Sekarang tahap persiapannya masuk dalam pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibada Haji oleh jamaah,” ujarnya.

Menurutnya jamaah yang melunasi merupakan yang sudah terdaftar dan masuk dalam quota haji tahun 2016, serta sudah diumumkan ke masyarakat.

Pelunasan tahap satu dijadwalkan tanggal 19 Mei -10 Juni 2016.

Pelunasan tahap dua dimulai tanggal 20-30 Juni 2016. Pada tahap ini memberikan kesempatan penggabungan keluarga calon haji yang terpisah misalnya suami istri, orang lanjut usia, jamaah yang sebelumnya sudah berhaji dan pendamping.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan