Banten, Aktual.com – Jatah katering jemaah haji di Mekkah tahun ini ditambah. Dari awalnya 15 kali, sekarang menjadi 24 kali.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Abdul Djamil penambahan dilakukan utnuk meningkatkan kepuasan pelayanan haji 2016. Penambahan kuliner, hanya salah satu dari peningkatan layanan yang dilakukan Kemenag.
Sektor transportasi di Tanah Suci juga ditingkatkan. Kualitas bus yang dipakai jamaah untuk berpindah dari satu kota ke kota lain telah diperbarui sehingga kenyamanannya dijamin lebih baik. Sedangkan untuk rute penerbangan yang efisien, tetap dipertahankan.
Abdul mengatakan separuh jamaah yang akan beraktivitas lebih dulu di Madinah langsung diterbangkan ke kota tersebut tanpa melalui Jeddah. “Sehingga mereka tidak akan kelelahan,” kata dia, di Banten, Senin (30/5).
Sebab bila mendarat di Jeddah, jamaah harus melewati perjalanan darat ke Madinah selama sekitar 7-8 jam. Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan bila jamaah butuh penginapan di Jeddah sebelum bertolak ke Madinah.
Peningkatan lain ada di jumlah bimbingan manasik haji. Manasik haji untuk jamaah Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah ditambah dari enam menjadi delapan kali. Sedangkan jumlah manasik haji untuk jamaah di luar pulau Jawa diperbanyak hingga 10 kali bimbingan.
Tambahan ini diharap membantu jamaah semakin memahami tata cara ibadah haji sehingga tidak mengalami kesulitan saat tiba di Tanah Suci. “Prosesnya seperti apa, doa-doanya seperti apa, kalau mau panjang seperti ini, pendek seperti ini,” ujar dia.
Pada 2015, persentase jamaah yang puas atas layanan haji berdasarkan data statistik menunjukkan angka 82,69 persen. Tahun ini, Abdul optimistis jamaah akan semakin puas dengan pelayanan haji. “Targetnya 83-84 persen,” katanya.
Dia menambahkan, persiapan pemondokan bagi jamaah haji telah siap 100 persen. Di Mekkah, kualitas pemondokannya disebut setara dengan hotel bintang tiga.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara