Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan bahwa Indonesia berhasil membukukan transaksi produk organik sebesar 6,02 juta dolar AS pada Pameran Biofach Jerman, yang merupakan pameran produk organik terbesar kedua di dunia.

“Capaian transaksi pada Biofach 2024 itu masih akan bertambah, mengingat terdapat kontrak dagang yang masih ditidaklanjuti. Biofach digadang-gadang menjadi pintu gerbang produk-produk Indonesia untuk merambah dan mengekspansi pasar organik global,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi di Jakarta, Jumat(1/3).

Partisipasi Paviliun Indonesia pada Biofach merupakan buah kerja sama antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, dan Import Promotion Desk (IPD) Jerman.

“Pada gelaran tahun ini, Biofach diikuti 2.550 perusahaan dari 94 negara dan dikunjungi 35.000 buyer dari 128 negara,” tambah Didi.

Lebih lanjut, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer (PEPP) Miftah Farid menjelaskan, pada 2023, permintaan produk organik di seluruh dunia tercatat 231,52 miliar dolar AS.

“Saat ini, konsumen organik global terbesar berpusat di Eropa dan Amerika Utara,” ujar Miftah.

“Merebaknya pola hidup vegan menjadi stimulus utama pendorong pertumbuhan pasar organik global dengan kisaran 15-17 persen,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Firgi Erliansyah