Jakarta, Aktual.co — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) diharapkan bisa mendorong ekspor Indonesia, khususnya untuk mencapai peningkatan target sebesar 300 persen dalam lima tahun ke depan.
“Untuk meningkatkan kinerja ekspor sampai tiga kali lipat pada lima tahun ke depan, kita bisa memanfaatkan hasil-hasil kerja sama dengan JICA guna meningkatkan jejaring kemitraan,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus Nuzulia Ishak, di Jakarta, Rabu (25/2).
Nus menambahkan, hal tersebut sekaligus sebagai wujud komitmen antara pemerintah dan swasta dalam upaya peningkatan ekspor nasional.
Melalui Direktorat Jenderal PEN, Kemendag berkomitmen untuk menginisiasi dan memperkuat produk berdaya saing global bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam rangka peningkatan ekspor nonmigas.
Ditjen PEN-JICA melakukan proyek peningkatan layanan Ditjen PEN yang terbagi menjadi lima working groups dimana masing-masing memiliki tujuan yang saling berkaitan, antara lain peningkatan fungsi yang meliputi reformasi organisasi, informasi pasar, promosi ekspor, pengembangan produk, dan peningkatan jaringan/aliansi.
“Dengan adanya informasi pasar ekspor yang rinci, penguatan jaringan yang lebih luas, produk yang berkualitas dan promosi yang intensif, serta SDM ekspor yang profesional, maka aktivitas perdagangan internasional, khususnya ekspor, diharapkan akan meningkat sesuai dengan target yang diharapkan,” kata Nus.
Menurut Nus, ekspor diharapkan menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Itu sebabnya kebijakan dalam rangka peningkatan ekspor menjadi sangat strategis peranannya.
“Oleh karena itu, penguatan fungsi Ditjen PEN sebagai focal point peningkatan ekspor nasional sangat dibutuhkan guna memperkuat nilai kompetitif ekspor Indonesia,” ujar Nus.
Seminar ini bertujuan untuk menyampaikan hasil-hasil kerja sama dengan JICA selama lima tahun (Mei 2010-Mei 2015), serta sosialisasi layanan dan fasilitas yang dimiliki Ditjen PEN.
Bentuk kerja sama yang telah dilakukan antara lain dialog eksportir mengenai permasalahan yang dihadapi eksportir dan pelatihan bagi eksportir yang bertujuan meningkatkan kapasitas SDM dalam bersaing di pasar internasional.
JICA juga turut berperan dalam peningkatan informasi pasar sebagai hasil dari riset pasar, layanan Customer Services Centre (CSC) yang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memperoleh berbagai informasi perdagangan ekspor, serta membership services sebagai sarana pendukung layanan CSC berbasis online.
Selain itu, Design Partnership Program (DPP) berupa pengembangan database desainer, Design Facilitation Services (DFS), Designer Dispatch Service (DDS), dan seminar desain, yang bertujuan meningkatkan mutu desain produk UKM, mempromosikan desainer dan UKM, memenuhi kebutuhan UKM terhadap pengembangan produk berorientasi ekspor, serta memfasilitasi alih pengetahuan dari desainer yang berpengalaman kepada desainer lokal/daerah.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
















