Jakarta, Aktual.co — Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa harga beras rata-rata nasional per 16 Maret 2015, mengalami penurunan sebesar satu persen dibanding minggu lalu dari Rp10.540 per kilogram menjadi Rp10.430.

Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Perdagangan, Senin (16/3), harga beras di daerah sudah turun antara 0,6 persen sampai 6,3 persen di 11 daerah ibukota propinsi yaitu Surabaya, Mataram, Makassar, Yogyakarta, Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Semarang, DKI Jakarta, Manado dan Pangkalpinang.

Penurunan harga tersebut disebabkan pasokan pasar bertambah karena telah terjadi panen di daerah sentra produksi, antara lain Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu dan Cirebon, serta di Jawa Tengah seperti Demak, Pati, Kudus dan Sragen.

Untuk wilayah Jawa Timur diantaranya Ngawi dan Madiun, Sulawesi Selatan di Pinrang dan Sidrap dan Sumatera di Lampung dan Palembang. Sementara perkembangan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 16 Maret 2015 dibanding seminggu lalu harga beras premium mengalami penurunan sebesar 4-6,2 persen dan harga beras medium turun berkisar 4,2-7,4 persen.

Turunnya harga beras di PIBC disebabkan bertambahnya pasokan sebesar 86,4 persen dari pasokan rata-rata minggu keempat Februari 2015, dari 2.280 ton menjadi 4.252 ton pada minggu kedua Maret 2015. Pasokan minggu kedua Maret 2015 berasal dari Bulog sebesar 1.510 ton, Jawa Tengah sebesar 933 ton, Cirebon sebesar 503 ton, Karawang sebesar 382 ton, dan lain-lain sebesar 924 ton.

Sementara kenaikan harga beras hanya terjadi di Kendari sebesar 0,6 persen dari Rp10.350 per kilogram menjadi Rp10.410 per kilogram, sedangkan harga di daerah lainnya stabil.

Artikel ini ditulis oleh: