“Kami hanya mencetak sesuai data. Kami tidak mengubah data yang ada. Kalau ada perubahan silahkan langsung ke Kantor Disdukcapil di daerah masing-masing,” katanya.
Dia mengatakan, pelayanan tersebut akan dilakukan sampai kondisi pascagempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala sudah normal.
Arief mengatakan, antusias warga untuk mencetak identitas kependudukan di lokasi pengungsian yang hilang akibat gempa cukup tinggi.
Terhitung sejak Rabu (3/10) hingga Senin (8/10) pagi tercatat sudah 226 KTP yang dicetak.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid