“Untuk tahap awal ada 2.000 guru khususnya guru di daerah 3T. Rencananya proyek percontohan kita di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua,” kata Handayani.
Pihaknya juga bekerja sama dengan pengembang dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-PR) untuk memastikan kualitas rumah yang difasilitasi tersebut baik.
Selain itu juga akan dibuat satu perumahan khusus yang akan dilengkapi dengan akses internet. Hal itu dikarenakan guru membutuhkan akses informasi yang cepat. Untuk kemudahan yang diberikan yakni proses lebih cepat dan bunganya juga khusus. Suku bunga untuk pemberian fasilitas KPRS adalah sebesar lima persen selama masa tenor.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid