Nusa Dua, Aktual.com – Sebanyak 400 lebih siswa dari 48 negara peserta International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-13 di Nusa Dua, Bali hai ini mulai berlomba.
Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Supriano mengatakan, ajang tahunan ini salah satunya bertujuan untuk meningkatkan minat meneliti generasi muda.
“IJSO merupakan pengakuan terhadap pentingnya ilmu pengetahuan bagi generasi muda. Sehingga acara ini murni pendidikan,” ujarnya saat memberi sambutan, Sabtu (3/12)
Kompetisi sains, ucap dia, akan mendorong minat aktif siswa dalam bidang ilmu pengetahuan alam (IPA). Dengan begitu, siswa sejak dini sudah termotivasi untuk menjadi ilmuwan.
“Pengembangan kontak internasional juga menjadi pengalaman tersendiri. Para peserta juga bisa menjalin persahabatan antarnegara,” sebutnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dirjen Dikdasmen Kemdikbud, Hamid Muhammad. Dia mengungkapkan, seorang ilmuwan tak cukup bisa meneliti, tetapi juga berkolaborasi.
“Harapannya ketika mereka sudah jadi ilmuwan bisa berkolaborasi. Jadi masa muda diperbanyak kolaborasi dan interaksi di samping kompetisi. Inilah yang akan dilatih melalui IJSO,” tukasnya. (Sandi Y)