Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengembangkan pendidikan keaksaraan pada masyarakat adat, salah satunya melalui lokakarya pengembangan pendidikan keaksaraan di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara pada 7-9 September 2018.
“Kami akan menyelenggarakan workshop pendidikan keaksaraan kepada masyarakat adat,” Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar, Selasa (4/9).
Harris menuturkan masyarakat adat menjadi kelompok yang masalah buta aksaranya sulit untuk dituntaskan. Dia memberikan contoh ada kelompok Baduy Dalam yang memilih untuk tidak mau membaca.
Namun, pihaknya melakukan pendekatan dan mendorong untuk membaca dan meningkatkan kemampuan literasi salah satunya melalui pembangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
“Kelompok Baduy mereka memilih untuk tidak mau membaca, memilih ditinggalkan. Sekarang sudah banyak PKBM. Kita berinteraksi dengan Baduy Dalam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui membaca, menulis dan menghitung,” tutur Harris.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid