Grab (istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan, pihaknya sudah mengingatkan manajemen Grab Indonesia untuk menemui para pengemudi agar selain tidak ricuh, aspirasi mereka juga dapat diterima secara baik.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, pesan kepada manajemen sangat jelas bahwa jika memang para petinggi Grab tidak bisa menemui mereka, maka aspirasi harus tetap diterima.

Pernyataan tersebut berkaitan dengan aksi unjuk rasa para mintra pengemudi Grab, Senin (29/10) dan berakhir anarkis serta ricuh di depan kantor Grab Indonesia di Jalan Kuningan, Jakarta Selatan.

Aksi berujung ricuh karena para pengunjuk rasa tidak bisa bertemu dengan manajemen Grab Indonesia untuk menyampaikan tuntutan seperti meminta akun mereka diaktifkan kembali serta transparansi pajak yang dipungut Grab dari pendapatan para pengemudi.

Dirjen Hubdar Budi melanjutkan setidaknya ketika menghadapi unjuk rasa itu adalah dua skema yakni menerima mereka secara langsung atau tidak ditemui dengan catatan aspirasi mereka terakomodasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid