Pemprov DKI Jakarta menggratiskan lansia dan penyandang disabilitas yang memiliki KTP DKI Jakarta untuk menaiki Bus Transjakarta.

Jakarta, Aktual.com — Kementerian Perhubungan mencanangkan ‘Bus Pelopor Keselamatan dan Kenyamanan’ sebagai moda transportasi umum. Hal itu dilakukan dengan melatih awak pengemudi sigap dan cekatan dalam berlalu lintas.

Dalam acara yang bertemakan ‘Membuat Bus Indonesia WOW’ ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya, Dirjen Perhubungan Pudji Hartanto, Kakorlantas Irjen Pol Agung Budi Maryoto beserta perwakilan perusahaan transportasi di lapangan silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).

Program digelar bekerja sama dengan organda. Sedangkam puluhan awak bus yang hadir juga membacakan deklarasi pelayanan, keselamatan dan kenyaman penumpang.

“Kita tahu jalan itu tetap,tidak tambah. penduduk bertambah, ada kecenderungan rakyat untuk menggunakan kendaraan pribadi. Nah kita ingin semua saudara kita itu menggunakan bus,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya.

Menurut dia, belakangan ini kehadiran moda transportasi umum semakin baik dalam pelayanan. Harga yang didapatkan pun tidak mengkocek kantong penumpang.

“Saya lihat busnya oke banget. Bahkan ada yg dari pekanbaru sampai ke jogja dengan tarif yg murah, Rp 560.000 ribu. Dan klo naik bus yang bagus kan kita sambil berwisata. Pelopor ini kita hargai.”

Budi mengharapkan dengan pencanangan bus pelopor keselamatan, hal itu dapat menekan angka kecelakaan. Selain itu minat orang mulai beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.

“Tentunya angka kecelakaan yang akan datang harus turun. Kita ingin sekarang ini 30% orang yang menggunakan bus selalu meningkat jadi 40% bahkan 50%. Sehingga kendaraan pribadi dipakai di dalam kota saja. Di luar kota menggunakan bus, kereta api, kapal laut, pesawat,” tandasnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menjelaskan, maksud dan tujuan program ini yaitu
mengajak para pengusaha angkutan, masyarakat serta pihak terkait, untuk sadar akan pentingnya keselamatan juga kenyamanan dalam penyelenggaran angkatan umum.

“Selain itu agar mendorong peningkatan kualitas pelayanan angkutan umum dengan menerapkan sistem manajemen keselamatan (SMK),” terang dia.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengapresiasi adanya program tersebut. Yang jelas Bus pelopor keselamatan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

“Saya kira ini merupakan penjabaran dari undang-undang ya. Jadi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, mengamanatkan kendaraan itu harus menjaga keselamatan,” ujar jenderal bintang dua itu.

Terkait hal tersebut, Agung juga menyoroti dengan adanya rencana umum nasional keselamatan (RUNK). Menurut dia, implementasinya bukan hanya bus mewah saja, melainkan semua bus angkutan umum harus lebih mengutamakan keselamatan.

“Harapannya moda transportasi masyarakat bisa berubah. Yang tadinya mobil pribadi menjadi ke angkutan umum. Dengan begitu kemacetan juga akan berkurang,” demikian Agung.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu