Jakarta, Aktual.com – Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengeluarkan pernyataan tegas yang membantah klaim dari militer Israel terkait ambulans yang ditembak pada Jumat (3/11). Militer Israel menduga ambulans tersebut digunakan oleh pasukan milisi Hamas, namun otoritas kesehatan di Gaza membantah klaim tersebut.

Menurut laporan, pasukan Israel menembaki ambulans tersebut dengan alasan telah teridentifikasi digunakan oleh “sel teroris” Hamas. Serangan ini menyebabkan 15 orang tewas dan 50 lainnya mengalami luka-luka.

Video-video dari lokasi kejadian menunjukkan pemandangan yang sangat mengerikan, dengan orang-orang terluka dan berlumuran darah di sekitar ambulans yang ringsek.

Israel mempertahankan tindakannya dengan mengklaim bahwa ambulans tersebut digunakan oleh Hamas untuk misi serangan. Dalam pernyataan mereka, Israel mengatakan, “Sebuah pesawat IDF [Israel Defense Forces] menyerang sebuah ambulans yang teridentifikasi digunakan oleh sel Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran. Sejumlah anggota Hamas tewas dalam serangan tersebut. Kami memiliki informasi yang menunjukkan bahwa metode operasi Hamas adalah dengan mentransfer anggota teror dan senjata dengan ambulans.”

Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina terus berlanjut dengan eskalasi kekerasan di berbagai wilayah. Selain serangan terhadap ambulans, laporan juga mencatat serangan Israel terhadap rumah sakit, toko roti, dan kamp pengungsian, menimbulkan keprihatinan serius atas dampak kemanusiaan dari konflik ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Ilyus Alfarizi