Guna menudukung penerbitan SUN tersebut, kata dia, saat ini pemerintah tengah mendorong pertumbuhan jumlah investor individu. “Sekarang ini Investor individu sedang turut serta membeli Surat Berharga Negara (SBN) yang nonritel di pasar sekunder,” kata Loto.

Dia menegaskan, pada 29 September-19 Oktober 2017, pemerintah akan meluncurkan SUN seri ORI014 di pasar perdana, sehingga nantinya bisa menjadi pilihan investasi di pasar sekunder.

“Sekarang ini, investor individu semakin cerdas, mereka tidak hanya membeli instrumen ritel, tetapi juga nonritel,” dia menegaskan.

Loto menyebutkan, per akhir Agustus 2017, outstanding SUN mencapai Rp3.088 triliun dengan jumlah terbesar dari SBN yang mencapai Rp2.563,3 triliun, sedangkan Surat Berharga Syariah Negara (sukuk negara) senilai Rp524,7 triliun. “SBN menjadi andalan sebagai sumber pembiayaan pembangunan kita,” klaim dia.

Dia merinci, investor individu yang menempatkan modal di SBN mencapai Rp59 triliun, sebesar Rp48,35 triliun di instrumen SBN ritel.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid