Jakarta, Aktual.co — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan program percepatan (quickwins) transformasi kelembagaan. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas serta kinerja organisasi dan budaya akuntabilitas yang berbasis hasil.
Program transformasi kelembagaan tersebut merupakan kelanjutan dari program reformasi birokrasi Kemenkeu. Hal tersebut tercermin dalam lima tema transformasi, diantaranya memperkuat budidaya akuntabilitas berorientasi outcome dan merevisi model operasional.
“Diharapkan jadi momentum untuk membangkitkan semangat dan membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi,” ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, Robert Pakpahan di Jakarta, Selasa (6/1).
Selain itu, dengan transformasi kelembagaan tersebut akan berdampak pada kemudahan pelaksanaan bisnis dengan 40 persen pengurangan dwelling time. Selanjutnya, dapat meningkatkan customer service untuk para wajib pajak melakui 2-3 kali peningkatan call center pajak, dan pilot mobile tax office.
“Transformasi kelembagaan ini diharapkan didukung juga oleh sumber daya manusianya (SDM), karena semua ini tergantung SDM yang handal profesional, berintegritas, dan berkompetensi dengan baik,” pungkas Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo.
Untuk diketahui, quickwins merupakan program unggulan dalam rangka transformasi kelembagaan yang dilakukan oleh Kemenkeu.
Beberapa dari inisiatif quickwins tersebut telah dilaksanakan, yaitu peningkatan kapasitas Kring Pajak, kantor modern Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN-G 2), arsitektur dan informasi kinerja, sistem informasi manajemen pengadaan langsung (SIMPel), dan E-auction.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka