Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfriman menyatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi.
Luky menuturkan berdasarkan analisis dari lembaga internasional seperti McKinsey, Indonesia berpotensi menjadi negara nomor lima di dunia dengan pendapatan tinggi pada 2045-2050.
“Itu sekali lagi potensi jadi ini harus direalisasikan. Ternyata kuncinya untuk kita berkompetisi maju itu SDM. Human capital,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Sabtu (12/9).
Luky menjelaskan saat ini Indonesia merupakan negara berpendapatan menengah ke atas atau upper middle income country dari sebelumnya negara berpendapatan menengah ke bawah atau lower middle income country.
Ia menekankan sebagai upaya meraih potensi menjadi negara berpendapatan tinggi maka pemerintah bertugas untuk mencetak generasi muda yang penuh inovasi dan kreativitas.
“Tugas kami ya memberi fasilitas dan menyiapkan generasi muda,” ujarnya.
Ia menambahkan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM adalah dengan mengalokasikan 20 persen dari APBN untuk bidang pendidikan.
Tak hanya itu, Luky mengatakan pemerintah juga memberikan fasilitas berupa beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) kepada generasi muda untuk terus dapat mengasah kemampuan akademiknya.
Ia mengatakan melalui beasiswa LPDP diharapkan semakin banyak generasi muda Indonesia yang memiliki kesempatan untuk bersekolah di luar negeri seperti Harvard University, MIT, dan London School of Economics.
“Kita akan bersaing secara global jadi tidak bisa jika kita hanya menggunakan dalam level domestik saja,” tegasnya.
Menurut dia, SDM Indonesia yang berkualitas terutama dengan pendidikan lebih tinggi akan mampu membawa bangsa ini lebih maju dan menjadikan rakyat lebih sejahtera.
Ia melanjutkan, SDM berkualitas juga dapat ditunjukkan dengan lahirnya generasi muda dengan bakat di luar pendidikan formal seperti musik sehingga mampu mengharumkan nama Indonesia di level internasional.
Meski demikian, Luky menegaskan bahwa selain pendidikan juga ada aspek penting dalam meraih predikat negara berpendapatan tinggi yakni mengenai ketersediaan infrastruktur.
Luky menjelaskan infrastruktur yang memadai akan mampu menghubungkan seluruh daerah di Indonesia sehingga perekonomian dapat bergerak.
“Infrastruktur juga menjadi penting dalam bagaimana kita bisa membangun bangsa ini,” tegasnya. (Antara)
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin