Jakarta, Aktual.com — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memblokir sejumlah laman dan akun media sosial yang dianggap radikal dan mendukung aksi-aksi terorisme.

“Setelah melakukan pengawasan dan menerima laporan dari masyarakat terkait pemilik medsos dan akun yang mendukung aksi pemboman di Sarinah 14 Januari, Kominfo memblokir beberapa akun,” kata Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail Cawidu kepada wartawan, ASabtu (16/1).

Akun dan laman radikal yang diblokir tersebut adalah akun Facebook atas nama Muhammad Subkhan khalid, Batalion Inghimasi dan Mujahidah Sungai Eufrat. Kominfo juga menutup http://telegram.me/jihadmedia01.

Selain itu, laman yang diblokir adalah bahrunnaim.co, dawlahislamiyyah.wordpress.com, keabsahankhilafah.blogspot.co.id, khilafahdaulahislamiyyah.wordpress.com, tapaktimba.tumblr.com, thoriquna.wordpress.com, tauhiddjihat.blogspot.co.id, gurobahbersatu.blogspot.co.id, bushro2.blogspot.co.id, mahabbatiloveislam.blogspot.co.id dan azzam.in.

“Khusus terkait dengan akun dan video bahrunnaim, sejak bulan November 2015 kominfo telah menghapusnya sesuai,” katanya.

Akun yang dihapus tersebut adalah akun Muhammad Bahrunnaim Anggih Tantomo.

Selain itu Kementerian Kominfo juga memblokir akun twitter @kdmedia16 (radikal) dan @globalkdi (radikal).

Sedangkan video radikal yangg telah diblokir sampai dengan akhir tahun 2015 sebanyak 78 video radikalisme ISIS.

“Untuk mendukung penanganan akun-akun radikal yang masih tayang di internet kami mengharapkan partisipasi masyarakat dengan melaporkan kepada kominfo melalui email aduankonten@mail. kominfo.go.id,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara