Jakarta, Aktual.com-Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengupayakan 49 kampung digital rampung terbentuk sampai akhir 2017 dalam dua tahun terakhir pengembangannya.

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Yuana Sutyowati Barnas di Jakarta, Selasa (15/11), mengatakan pihaknya bekerja sama dengan PT Telkom dalam program Kampung UKM Digital. Kini mengupayakan agar lebih banyak kampung UKM digital bisa terbentuk sampai tahun depan. “Ini sudah dikembangkan sejak Januari tahun ini, tujuh kampung UKM digital di beberapa titik sudah dibangun dan mulai implementasi,” kata Yuana.

Pihaknya menggandeng Telkom dalam program tersebut sebagai bentuk kerja sama untuk meningkatkan penetrasi digital pelaku UMKM melalui optimalisasi peran Pusat Latihan Usaha Terpadu (PLUT).

Menurut dia, kerja sama semacam itu sangat perlu untuk dikembangkan mengingat keterbatasan APBN dan APBD untuk membangun infrastruktur digital yang menguntungkan UMKM secara langsung.

“Kami akan terus mencari peluang non APBN dengan kerja sama dan sinergi,” katanya.

Ia mengatakan, kampung UKM digital menjadi jawaban dan solusi bagi begitu banyak persoalan UMKM termasuk untuk memperluas jejaring dan pemasaran.

“Ini juga untuk meningkatkan kualitas dan akses pemasaran produk koperasi dan UMKM,” katanya.

Apalagi saat ini sudah banyak kebijakan yang diluncurkan pemerintah sangat memihak termasuk Paket Kebijakan XIV tentang peta jalan e-commerce.

Yuana mengatakan pihaknya sedang terus membangun dan mengembangkan 49 unit PLUT di 24 provinsi, dengan 293 tenaga pendamping.

Untuk tahap awal, sejumlah PLUT akan disinergikan dengan Kampung UKM Digital, di antaranya PLUT Sukabumi, Subang, Wakatobi, Banten, dan Tarakan.

Yuana menambahkan, nantinya program Kampung UKM Digital PT Telkom diharapkan berperan sebagai katalisator terciptanya ekosistem bisnis melalui pemanfaatan Information Communication and Technology (ICT) secara komprehensif dan terintegrasi untuk mendukung UMKM.

Dengan kemitraan itu, UMKM berpeluang untuk memperluas akses pasar yang semakin luas, cepat, sekaligus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk meningkatkan daya saingnya.

Di sisi lain PT Telkom akan memainkan peran sebagai penyedia infrastruktur internet berkecepatan tinggi mencapai 10-100 Mbps. Di samping itu BUMN tersebut juga akan menyediakan program pendampingan dalam bentuk pelatihan dan penyiapan aplikasi Smart Bisnis sebagai wadah kolaborasi dan promosi antar-UKM.

Bahkan untuk meningkatkan transaksi penjualan produk UKM, Telkom secara khusus telah menyiapkan fasilitas transaksi online melalui aplikasi Blanja.com, Jarvis Store, dengan kemudahan pembayaran online atau Fin Pay.

Yuana menambahkan, dari hasil survei acak yang dilakukannya terutama di Sukabumi sebagai salah satu Kampung UKM Digital rata-rata omset para pelaku UMKM di dalamnya mengalami kenaikan hingga 60 persen.

“Di Sukabumi, sentra UKM bola, sentra ikan koi, dan sentra sandal dengan menjadi kampung UKM digital mereka merasakan kenaikan omset yang sangat signifikan,” katanya.

Melalui kampung UKM digital yang memberikan fasilitas internet gratis pada tahun pertama, kata Yuana, ternyata mampu memperluas pemasaran produk UKM di wilayah tersebut sehingga pada tahun kedua diharapkan mampu membiaya sendiri “spending” akses internet secara mandiri.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara